Jakarta, purwokerto.info – UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto terus memperkuat langkah internasionalisasi kampus. Kali ini, UIN Saizu menggandeng Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) RI, dalam program strategis bertajuk Smart Immigration Campus Partner (SICP).
Rektor UIN Saizu Purwokerto, Prof. Ridwan menjelaskan, upaya kerjasama dengan Kementerian Imigrasi ini bertujuan untuk memperkuat tata kelola mahasiswa asing secara lebih terstruktur, cepat, dan adaptif terhadap perubahan kebijakan.
“UIN Saizu memerlukan sistem yang mampu mengakselerasi pengurusan dokumen mahasiswa internasional, seperti visa dan izin tinggal. Oleh karena itu, kerjasama dengan Kementerian Imigrasi ini menjadi penting dan strategis,” ungkap Prof. Ridwan, Jumat (20/6/2025).
Prof. Ridwan menjelaskan, internasionalisasi pendidikan tinggi di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), menuntut kesiapan sistem pendukung mobilitas global. UIN Saizu Purwokerto saat ini terus mengembangkan kemitraan internasional.
Pihaknya membutuhkan dukungan sistemik untuk mendukung layanan keimigrasian yang terintegrasi, berbasis digital, serta adaptif terhadap regulasi baru. Melalui program SICP, kampus harapannya kedepan memiliki Campus Immigration & Settlement Service Center UIN Saizu.
Ini menjadi pusat layanan imigrasi kampus. Pusat layanan ini akan mempercepat dan mempermudah proses izin tinggal dan pelaporan Warga Negara Asing (WNA) di lingkungan kampus.
Program SICP memiliki lima tujuan utama, yaitu:
1. Membangun pusat layanan keimigrasian kampus yang berbasis digital dan cepat tanggap.
2. Mempercepat proses izin tinggal dan pelaporan WNA.
3. Meningkatkan kapasitas pengelola layanan internasional kampus melalui pelatihan dan pemahaman kebijakan terbaru.
4. Memperkuat sistem data dan pemantauan WNA secara real-time dan terintegrasi.
5. Memberikan kontribusi langsung dalam perumusan kebijakan keimigrasian berbasis data pendidikan tinggi.
Ruang Lingkup Kerja Sama
Kerjasama UIN Saizu dan Kementerian Imigrasi RI akan mencakup beberapa bidang utama, yaitu:
1. Layanan Keimigrasian dan Kepemukiman WNA
Pembentukan pusat layanan keimigrasian kampus yang akan menjadi one stop service pengurusan dokumen WNA di UIN Saizu.
2. Capacity Building
Pelatihan dan sertifikasi bagi SDM kampus mengenai regulasi keimigrasian dan pendidikan tinggi internasional.
3. Riset dan Analisis Kebijakan
Kolaborasi penelitian antara UIN Saizu dan Kementerian Imigrasi terkait mobilitas WNA, kepatuhan hukum, dan pengawasan izin tinggal.
4. Sistem Integrasi dan Data Sharing
Pengembangan sistem pelaporan, pemantauan, dan early warning berbasis data digital kampus.
Penyusunan model dan SOP pelayanan imigrasi kampus yang dapat direplikasi di PTKIN dan PTN lainnya di seluruh Indonesia. Pihak Kementerian Imigrasi menyambut baik inisiatif kerja sama ini.
Dalam kesempatan itu, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Agus Andrianto menyambut kolaborasi tersebut dapat membantu pemerintah dalam menjaga keamanan nasional melalui pemantauan WNA yang lebih terintegrasi. Pihaknya mendukung kampus-kampus Indonesia dalam memperluas jejaring global.
Kementerian Imigrasi mendukung langkah UIN Saizu untuk menjadi pelopor kampus ramah imigrasi. Kerjasama ini sejalan dengan program kami dalam mendorong pelayanan digital yang akurat dan cepat, khususnya dalam mengurus dokumen mahasiswa internasional.
Program SICP menjadi bukti nyata bahwa UIN Saizu tidak hanya siap bersaing di tingkat nasional, tetapi juga berkomitmen penuh dalam menyiapkan infrastruktur layanan global. Dengan adanya kerjasama ini, mahasiswa asing dapat menikmati pelayanan yang profesional, transparan, dan efisien membuat UIN Saizu kian kompetitif di kancah pendidikan tinggi internasional.