Cetak Wirausahawan Muda, Al Wasath Institute Ajarkan Gen Z Bangun Bisnis dan Kemandirian Finansial

Purwokerto, purwokerto.info – Semangat wirausaha generasi muda kembali mendapat panggung melalui Pelatihan Kewirausahaan bertema “Menumbuhkan Jiwa Wirausaha, Membangun Kemandirian Finansial” yang digelar Al Wasath Institute. Bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Purwokerto (FEB UMP) dan Jamkrindo, kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (6/12/2025) dan diikuti oleh 50 peserta terpilih dari berbagai kampus dan komunitas.

Hadir sebagai narasumber, Naelati Tubastuvi (Dekan FEB UMP), Faozan Amar (CEO WIFA Group), serta Bangkit Ari Sasongko (Aktivis Sociopreneurship) yang masing-masing membawa perspektif tajam mengenai pentingnya pola pikir dan persiapan matang bagi calon wirausahawan muda.

Dalam sambutan pembukaan, Naela mengingatkan bahwa ruang gerak usaha dalam Islam sangat luas.

“Dalam prinsip muamalah, semuanya dibolehkan kecuali ada dalil yang melarangnya. Artinya yang dibolehkan jauh lebih banyak daripada yang dilarang,” ujarnya.

Pada sesi utama, Faozan Amar memaparkan formula praktis membangun bisnis yang kokoh sejak awal. Ia menekankan pentingnya membaca tren pasar, memahami peta persaingan, menyiapkan rencana bisnis, sekaligus menentukan fokus.

“Memulai bisnis dengan mencari tahu tren pasar, peluang persaingan, rencana bisnis, modal, fokus satu ide, belajar dari entrepreneur sukses, pemanfaatan media sosial, dan konsistensi menjadi fondasi utama yang harus dilakukan,” tegasnya.

Sementara itu, Bangkit Ari Sasongko menyoroti pentingnya orientasi bisnis dan dukungan ekosistem.

“Sebagai generasi muda, bekerja sambil membangun orientasi bisnis itu pilihan terbaik untuk bertahan di situasi sulit seperti inflasi. Dan dalam menjalankan bisnis, bergabung ke ekosistem bisnis memperbesar peluang kesuksesan,” jelasnya.

Tak hanya berisi materi dalam kelas, pelatihan ini juga dilengkapi kegiatan kunjungan lapangan ke berbagai pelaku usaha di Purwokerto untuk memperkaya pengalaman peserta.

“Al Wasath melakukan seleksi pada para pendaftar, dan hari ini ada 50 peserta yang lolos. Selain materi, peserta dibagi untuk melakukan kunjungan ke industri kuliner, penerbitan, biro haji dan umrah, serta media Homeles,” ungkap M. Ikhwan, Ketua Panitia.

Ainul Yakin, mahasiswa UIN Saizu Purwokerto, mengaku mendapat banyak manfaat dari kegiatan ini.

“Saya senang ikut pelatihan ini, karena tak hanya menambah ilmu, tetapi juga pengalaman dan jaringan,” ujarnya.

Melalui pelatihan ini, Al Wasath Institute berharap dapat melahirkan bibit wirausahawan muda yang tidak hanya mampu meraih penghasilan sendiri, tetapi juga menjadi pencipta lapangan kerja bagi masyarakat. ***