UT Purwokerto Gandeng Media, Perkuat Peran sebagai Pionir Pendidikan Jarak Jauh di Indonesia

Banyumas, purwokerto.info – Universitas Terbuka (UT) kembali menegaskan kiprahnya sebagai pelopor pendidikan jarak jauh di Indonesia. Dengan konsep pembelajaran fleksibel, UT memberi kesempatan kepada siapa pun untuk mengenyam pendidikan tinggi tanpa batas usia, tahun kelulusan, ruang, maupun waktu.

Hal itu disampaikan dalam kegiatan Konsolidasi UT Purwokerto dengan Media bertema “UT dan Media dalam Satu Frekuensi Bersama Membangun Bangsa” yang digelar di Casa De Lani Resort & Convention, Baturraden, Sabtu (27/09/2025).

Dr. Prasetyarti Utami, S.Si., M.Si., Direktur UT Purwokerto, menjelaskan bahwa forum ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus diskusi bersama insan media.

“Kehadiran media sangat penting dalam mengenalkan UT kepada masyarakat. Perguruan tinggi bisa menjalankan perannya optimal berkat dukungan media yang menyampaikan informasi edukatif dan berdampak positif,” ujarnya.

Prasetyarti menambahkan, UT sejak berdiri tahun 1984 telah menjadi perguruan tinggi negeri, dan kini berstatus perguruan tinggi berbadan hukum (PTN-BH). Dari 24 PTN-BH di Indonesia, UT termasuk salah satunya. Dengan pusat di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, UT kini memiliki 40 kantor layanan yang tersebar di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.

“UT didirikan untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat. Cukup lulusan SLTA, dengan biaya kuliah mulai Rp 500 ribu, sudah bisa menempuh pendidikan di UT. Kami menawarkan fleksibilitas, baik dengan sistem paket maupun non-paket semester,” jelasnya.

Selain fleksibilitas, UT juga diakui secara nasional oleh BAN-PT serta secara internasional, dengan tujuan utama memperluas akses pendidikan tinggi, meningkatkan kompetensi masyarakat yang sudah bekerja, sekaligus menambah daya tampung perguruan tinggi di Indonesia.

Hingga kini, UT Purwokerto berhasil meraih pencapaian membanggakan dengan menempati posisi tiga besar dalam jumlah mahasiswa di antara UT daerah lain, bahkan memiliki mahasiswa dari luar negeri.

“Harapan kami, melalui sinergi dengan media, UT Purwokerto semakin dikenal luas oleh masyarakat. Sejalan dengan pesan Menteri Dikti, perguruan tinggi harus memberi dampak nyata bagi masyarakat,” tutur Prasetyarti. ***