BANYUMAS, purwokerto.info – Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Banyumas, Tati Irawati, A.Md., memberikan pesan tegas kepada peserta Pelatihan Minuman Kekinian agar tidak menjadikan program ini sekadar ajang formalitas. Menurutnya, pelatihan yang digelar di Workshop Tata Laksana Rumah Tangga (TLRT) Balai Latihan Kerja (BLK) Banyumas ini harus benar-benar memberi dampak nyata bagi ekonomi keluarga peserta.
“Jangan jadi ‘aktivis pelatihan’. Pelatihan itu ikut, pelatihan ini ikut, tapi tidak ada tindak lanjut. Ini peluang untuk membuka usaha, bukan sekadar hadir lalu selesai,” ujar Tati dalam sambutannya saat pembukaan pelatihan, Senin (30/6/2025).
Pelatihan ini dibuka oleh Kepala Bidang P3K2T, Maya Yuliani Makudi, S.H., yang mewakili Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM Kabupaten Banyumas. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa pelatihan bertujuan memberdayakan masyarakat dan mengurangi pengangguran, dengan menekankan pentingnya konsistensi dalam membangun usaha dari bawah.
Selama dua hari, peserta akan dibimbing oleh instruktur dari FBM College, Indria Malonko, untuk menguasai teori dan praktik pembuatan minuman kekinian. Seluruh peserta juga akan menerima blender sebagai modal awal usaha yang diharapkan dapat langsung dimanfaatkan di lapangan.
Tati Irawati, mendorong agar peserta memanfaatkan pelatihan secara maksimal dan tidak menyia-nyiakan fasilitas yang sudah disiapkan oleh pemerintah.
“Ilmu dan alat sudah disediakan, tinggal kemauan dan kesungguhan dari masing-masing peserta. Harus berani mulai dan konsisten,” tambah Ketua PC Fatayat NU Banyumas tersebut.
Dengan kebutuhan pasar yang terus berkembang, pelatihan seperti ini menjadi peluang emas untuk membuka lapangan kerja baru di sektor minuman kreatif. Pemerintah berharap, dari kegiatan ini lahir pelaku usaha baru yang mampu bertahan dan berkembang secara mandiri.