Purwokerto, purwokerto.info – Suasana penuh semangat dan kebersamaan mewarnai perayaan Hari Ulang Tahun ke-65 SMP Negeri 3 Purwokerto yang digelar pada Sabtu (26/07/2025). Rangkaian acara yang melibatkan ribuan peserta ini diawali dengan kegiatan jalan sehat, serta dilengkapi dengan berbagai kegiatan sosial seperti pembagian santunan kepada anak yatim, donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga hiburan dan pembagian doorprize.
Perayaan ini diikuti sekitar 3.000 peserta yang terdiri dari siswa, alumni, guru, orang tua murid, masyarakat sekitar, serta perwakilan dari SMP negeri lain di wilayah Purwokerto. Acara ini menjadi bukti bahwa SMP Negeri 3 Purwokerto bukan hanya institusi pendidikan, tetapi juga pusat kebersamaan dan kepedulian sosial.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Drs. H. Joko Wiyono MR, M.Si, menyampaikan harapan besarnya terhadap kemajuan SMP Negeri 3 Purwokerto.
“Ini kan SMP kota yang beberapa dekade ini mengalami peningkatan, baik dari sisi akademik maupun infrastruktur. Oleh karena itu, ke depan kita harapkan SMP 3 akan menjadi tempat yang nyaman, ramah, dan bersahabat bagi siapa saja,” ujarnya.
Beliau juga menambahkan bahwa sekolah ini diharapkan menjadi tempat bersemainya kebhinekaan dan penerapan moderasi beragama dalam bingkai prestasi, baik akademik maupun non-akademik. Salah satu fokus saat ini adalah peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan coding dan kecerdasan buatan (AI).
“Kita Bimtek para guru agar adaptif terhadap dinamika dan cara berpikir anak-anak. Tentu narasumbernya adalah mereka yang sangat berkompeten di bidangnya, agar proses belajar nanti berlangsung secara profesional dan proporsional,” tambahnya.
Ketua Panitia HUT sekaligus Ketua Paguyuban EMAS (Eling Maring Asal Sekolah), Mikhael Anton Hanibal, menjelaskan bahwa HUT ke-65 ini merupakan momentum penting bagi seluruh keluarga besar SMP Negeri 3 Purwokerto.
“SMP 3 berdiri sejak 1 Agustus 1960, jadi tahun ini kita rayakan usia ke-65. Kegiatan utamanya jalan sehat, tapi ada juga santunan untuk 40 anak yatim, masing-masing menerima Rp500 ribu. Selain itu, ada donor darah, cek kesehatan gratis, termasuk pemeriksaan mata,” ungkap Anton kepada wartawan yang juga didampingi Kepala SMP N 3 Purwokerto, Yuli Antoro.
Paguyuban EMAS sendiri merupakan wadah alumni SMP Negeri 3 Purwokerto dari berbagai angkatan, termasuk alumni dari SMP Kerabat 31 dan SMP Purnama yang sempat bergabung di tahun-tahun awal. Berdiri sejak tahun 1995, EMAS aktif menjadi bagian dari penyelenggaraan kegiatan sosial dan reuni sekolah.
Perayaan ulang tahun ini kembali menunjukkan bahwa SMP Negeri 3 Purwokerto terus berkembang menjadi institusi pendidikan yang inklusif, progresif, dan peduli terhadap nilai-nilai sosial. ***