Purwokerto, purwokerto.info – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Purwokerto mencatat tingginya aktivitas layanan dan edukasi kepada masyarakat sepanjang tahun 2025. Kepala OJK Purwokerto, Haramain Billady, menjelaskan bahwa sejak Januari hingga 30 November 2025, pihaknya telah menerima 1.054 pengaduan konsumen terkait layanan sektor jasa keuangan.
“Selain itu, terdapat 11.361 permintaan Informasi Debitur (SLIK) melalui kanal idebku.ojk.go.id,” ujarnya dalam acara Media Gathering dan Capacity Building di Kantor OJK Yogyakarta, Rabu (03/12/2025).
Di tengah meningkatnya interaksi masyarakat terhadap layanan keuangan, OJK Purwokerto juga terus memperluas edukasi publik. Sepanjang 2025, tercatat 108 kegiatan literasi keuangan digelar, menjangkau 143.223 peserta dari berbagai kelompok, mulai dari pelaku UMKM, santri, pelajar, mahasiswa, penyandang disabilitas, hingga komunitas perempuan.
“Pada November 2025 saja, OJK terlibat dalam berbagai program seperti edukasi keuangan di job fair, sosialisasi anti-pinjol ilegal, kunjungan ke perguruan tinggi, hingga kolaborasi pemberdayaan ekonomi petani di Cilacap,” katanya.
Sebagai upaya memperkuat stabilitas lembaga jasa keuangan, OJK Purwokerto pada 24-26 November 2025 juga menggelar Evaluasi Kinerja BPR. Kegiatan ini diarahkan untuk memperkuat tata kelola, manajemen risiko, serta ketahanan institusi, dan disertai dengan sesi Capacity Building terkait mitigasi risiko dan pengendalian fraud.
“Narasumber dari German Sparkassenstiftung dan BCA turut hadir untuk memberikan wawasan teknis,” pungkasnya.
Meningkatnya beragam dinamika pada industri jasa keuangan, OJK Purwokerto menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat perlindungan konsumen dan stabilitas sektor keuangan di wilayah Eks Karesidenan Banyumas. ***
