Purwokerto, purwokerto.info – Bagi sebagian orang, keterbatasan fisik kerap menjadi alasan untuk membatasi gerak. Namun, tidak demikian bagi Hergus Agus Setia Yuniato (44), penyandang disabilitas tunanetra asal Kelurahan Grendeng, Kecamatan Purwokerto Utara, Banyumas.
Sejak 2010, Hergus rutin mendonorkan darah. Pertama kali ia melakukannya dalam kegiatan donor darah di Masjid Fatimatuzzahra, tak jauh dari rumahnya. Sejak itu, ia berkomitmen mendonorkan darah setiap tiga hingga empat bulan sekali.
Jika tak ada kegiatan donor di sekitar tempat tinggal, Hergus rela menempuh perjalanan hingga 10 kilometer menuju Unit Donor Darah (UDD) PMI Banyumas.
“Bagi saya, donor darah adalah ibadah sekaligus cara menyelamatkan sesama,” ujarnya.
Hingga Agustus 2025, Hergus telah tercatat 55 kali mendonorkan darah. Atas dedikasinya, ia menerima penghargaan Donor Darah Sukarela 50 kali dari PMI Jawa Tengah yang diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah sekaligus Dewan Kehormatan PMI Jateng, H. Taj Yasin Maimoen, di UIN Salatiga.
Bagi Hergus, penghargaan itu bukan tujuan utama.
“Keterbatasan bukan alasan untuk berhenti berbuat baik,” pesannya.
487 Pendonor Banyumas Terima Penghargaan
Selain Hergus, sebanyak 487 pendonor darah sukarela asal Banyumas juga menerima penghargaan atas capaian donor darah ke-50 dan ke-75 kali. Acara yang berlangsung di Auditorium UIN Salatiga tersebut diikuti 2.140 pendonor dari berbagai daerah di Jawa Tengah.
Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen memberikan apresiasi kepada para pendonor yang ia sebut sebagai “pahlawan kemanusiaan”. Menurutnya, ketersediaan darah sering kali menjadi penentu hidup-mati pasien.
“Konsistensi hingga mampu mendonor 50 atau 75 kali patut diapresiasi dan diharapkan menginspirasi masyarakat lain,” ujarnya.
Banyumas menjadi daerah dengan jumlah penerima penghargaan terbanyak di Jawa Tengah, menunjukkan tingginya antusiasme warganya untuk berdonor darah secara rutin.
Penghargaan diserahkan secara simbolis kepada sejumlah perwakilan pendonor, termasuk Hergus Agus Setia Yuniato dan Suprapti. Salah satu penerima penghargaan donor ke-75 kali, Yoshua Julianto, menyampaikan terima kasih kepada PMI Banyumas.
“Bagi saya, donor darah adalah wujud rasa syukur. Selama masih mampu, kami akan terus berdonor, Donor Seiki, Seteruse lan Selawase,” ungkapnya. ***