AJIBARANG, purwokerto.info – Upaya memperkuat ketahanan pangan daerah kembali digelorakan melalui konsolidasi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Banyumas. Kegiatan yang diinisiasi Anggota DPRD Banyumas, Rachmat Imanda, ini menggandeng Dinas Pertanian Kabupaten Banyumas serta melibatkan para petani, pegiat pertanian, dan pengurus HKTI. Konsolidasi digelar di tiga titik strategis, yakni Ajibarang, Banyumas, dan Purwokerto.
Dalam kegiatan tersebut, Imanda menegaskan bahwa pertanian Banyumas tidak boleh stagnan. Ia menilai, kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan para pelaku pertanian adalah langkah yang harus terus diperkuat.
“Kita ingin memastikan sektor pertanian di Banyumas tetap tumbuh dan adaptif terhadap tantangan zaman. Konsolidasi ini menjadi ruang bersama untuk merumuskan langkah yang lebih konkret,” ujarnya.
Untuk memperkaya wawasan peserta, kegiatan juga menghadirkan Dr. Wasito, dosen Agriculture Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto. Dia memaparkan berbagai inovasi pengembangan pertanian modern. Kehadiran akademisi menurut Imanda penting sebagai jembatan antara riset dan praktik di lapangan.
“Petani harus mendapat akses terhadap pengetahuan baru, teknologi baru, dan cara pandang baru,” tambahnya.
Imanda menjelaskan bahwa konsolidasi ini bukan sekadar forum diskusi, melainkan bagian dari rangkaian penguatan HKTI agar lebih responsif terhadap kebutuhan petani. Ia menilai HKTI harus menjadi organisasi yang aktif mengawal persoalan pertanian mulai dari hulu hingga hilir.
“HKTI harus hadir sebagai mitra strategis petani. Harus dekat, harus mendengar, dan harus ikut mencari solusi,” katanya.
Lebih jauh, ia berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan gerakan bersama untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani Banyumas. Menurutnya, pertanian adalah tulang punggung ketahanan pangan dan harus dikelola secara berkelanjutan. “Jika petani kuat, maka ketahanan pangan daerah akan ikut kuat. Ini misi besar yang harus kita jaga bersama,” tegasnya.
Melalui konsolidasi lintas wilayah ini, HKTI Banyumas optimistis dapat memperkuat jaringan kerja serta membangun ekosistem pertanian yang lebih maju. Imanda menutup kegiatan dengan komitmen untuk terus mengawal aspirasi petani dan memastikan hasil pertemuan ini diterjemahkan dalam program nyata yang berpihak pada kesejahteraan petani.
