Gus Imadudin Masruri Terpilih Kembali Ketua Hebitren Jateng

oleh Tim Redaksi

Semarang, purwokerto.info – KH Muhammad Imadudin Masruri (Gus Imad), Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikmah2, Benda, Sirampog, Kabupaten Brebes secara aklamasi terpilih kembali menjadi Ketua Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) Jateng periode 2025-2030.

Pemilihan berlangsung dalam Musyawarah Wilayah I Hebitren Jateng di Hotel MG Setos Semarang, Kamis (14/08/2025). Muswil Hebitren dibuka Wakil Gubernur Jateng KH Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), dihadiri Ketua DPP Hebitren KH Hasib Wahab Chasbullah dan Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Andi Raenasari.

Gus Imad dalam pidatonya menjelaskan, Muswil Hebitren tidak hanya menjadi forum evaluasi, tetapi juga momentum untuk meneguhkan peran pesantren sebagai pilar ekonomi bangsa. Muswil yang berlangsung meriah ini juga menjadi saksi ditetapkannya Hebitren Jawa Tengah sebagai barometer bagi Hebitren se-Indonesia.

“Dalam satu periode, kita telah mendirikan 18 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di Jawa Tengah yaitu Cilacap, Banjarnegara, Solo, Kendal, Pekalongan, Kudus dan lain-lain,” katanya.

Capaian tersebut menjadi bukti nyata keseriusan Hebitren Jawa Tengah membangun jaringan ekonomi pesantren yang solid dan terstruktur. Gus Imad juga menyampaikan optimisme bahwa fondasi yang kuat ini akan menjadi bekal berharga bagi kepengurusan selanjutnya.

Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Andi Raenasari menyatakan komitmen penuh untuk terus bersinergi dengan lembaga tersebut.

“Bank Indonesia siap selalu bersama Hebitren untuk membangun pesantren yang mandiri dan berdaya saing. Potensi ekonomi pesantren sangat besar, dan kolaborasi adalah kunci untuk mengembangkannya,” tuturnya.

Napak Tilas Sejarah

Ketua Umum DPP Hebitren, KH Hasib Wahab Chasbullah dalam pidatonya menyinggung napak tilas Sejarah Nahdlatut Tujar, gerakan kebangkitan para pengusaha yang diprakarsai oleh ayahnya KH Abdul Wahab Chasbullah.

“Semangat inilah yang menjadi ruh Hebitren saat ini. Kita tidak hanya bicara spiritual, tetapi juga ekonomi. Pesantren harus menjadi pusat peradaban yang mandiri,” tegasnya.

Secara khusus, KH Hasib Wahab Chasbullah memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Hebitren Jateng atas capaian dan semangat yang luar biasa sebagai barometer bagi Hebitren di seluruh Indonesia.

“Gerakan yang kalian lakukan di sini harus menjadi contoh bagi daerah lain,” katanya disambut tepuk tangan riuh dari peserta Muswil.

Wagub Jateng Taj Yasin Maimoen ketika membuka Muswil Hebitren menjelaskan visi pemerintah provinsi mengenai peran strategis pesantren.

“Pesantren tidak boleh hanya menjadi menara gading. Ia harus menjadi pusat kemandirian ekonomi,” tegasnya.

Lebih dari itu, Gus Yasin menekankan pentingnya peran pesantren dalam isu sertifikasi halal di Jawa Tengah.

“Pemerintah akan mendorong adanya program pelatihan penyelia halal di kalangan pesantren. Santri, ustadz, kiai, dan nyai harus menjadi garda terdepan dalam memastikan produk-produk di Jawa Tengah halal dan berkualitas,” tegas Wagub. ***

Reaksi Kamu

Berikan reaksi atau tinggalkan respons cepat — kami ingin mendengar pendapatmu!