Banyumas, purwokerto.info – Seorang karyawan vendor bernama Adi Sukardi (41), asal Indramayu, Jawa Barat, meninggal dunia akibat kecelakaan kerja yang terjadi di kawasan Semen Bima pada 5 Agustus 2025. Insiden tersebut berlangsung sekitar pukul 15.45 WIB, ketika korban mengalami cedera serius setelah terjepit oleh plate damper pada bagian tubuhnya.
Peristiwa ini dikonfirmasi oleh Teguh Santosa, perwakilan dari Satuan Pengawasan Ketenagakerjaan (Panwasnaker) wilayah Banyumas, di bawah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Tengah.
Menurut Teguh, kejadian tersebut murni kecelakaan kerja dan tidak berkaitan dengan kelalaian perusahaan secara teknis.
“Prosedur keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sudah diterapkan oleh pihak vendor, yaitu PT Sinar Tambang Artalestari. Ini murni human error dari sisi pekerja,” ujar Teguh saat ditemui, hari Jumat 22 Agustus 2025.
Adi Sukardi, yang tercatat lahir tahun 1984, merupakan karyawan PT Pelangi Nusantara Maizen, perusahaan rekanan dari Sinar Tambang dan Semen Bima. Usai kejadian, korban segera dibawa ke rumah sakit, namun dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu, 16 Agustus 2025.
Proses Klaim BPJS Masih Berlangsung
Teguh menambahkan bahwa korban telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan di wilayah Cirebon. Saat ini, proses klaim jaminan kecelakaan kerja sedang dalam tahap melengkapi dokumen.
“Dokumen seperti surat waris, kartu keluarga, dan surat nikah sedang dikumpulkan. Jika sudah lengkap, BPJS cabang Purwokerto akan langsung mencairkan santunan ke rekening ahli waris,” terang Teguh.
Kasus Kecelakaan Kerja Pertama di Tahun 2025
Panwasnaker Wilayah Banyumas, yang membawahi empat kabupaten, mencatat bahwa kecelakaan kerja di lingkungan kerja semacam ini sangat jarang terjadi. Insiden yang menimpa Adi Sukardi bahkan menjadi yang pertama di tahun ini.
“Umumnya, kecelakaan terjadi di perjalanan menuju atau pulang dari tempat kerja. Untuk kasus di area kerja seperti ini, terakhir terjadi pada 2023,” jelasnya.
Sementara itu, hingga berita ini dirilis, pihak Humas Semen Bima, Dedi, belum memberikan tanggapan meski telah dihubungi oleh sejumlah media. ***
Reaksi Kamu
Berikan reaksi atau tinggalkan respons cepat — kami ingin mendengar pendapatmu!