Kemenag Ajak Warga Binaan Rutan Banyumas Menjadi Manusia Sadar Diri

Banyumas, purwokerto.info – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Banyumas kembali menggelar program pembinaan kepribadian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 19 Agustus 2025 pukul 09.00 WIB ini digelar di Aula Serbaguna Rutan dengan suasana penuh khidmat dan antusias.

Dalam kesempatan tersebut, hadir sebagai narasumber Muhammad Nuh, Penyuluh Agama Islam Fungsional dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas, didampingi oleh Dwi Waluyo, Staf Pembinaan Kepribadian Rutan Banyumas.

Mengangkat tema “Menjadi Manusia Sadar Diri”, Muhammad Nuh menyampaikan empat pesan utama yang menjadi kunci perubahan perilaku dan pembentukan karakter warga binaan. Ia menekankan pentingnya kesadaran diri sebagai dasar untuk menjalani kehidupan yang lebih baik ke depan.

“Doa dan restu orang tua, terutama seorang ibu, adalah pintu keberkahan hidup. Jangan pernah sia-siakan doa orang tua,” ujarnya, mengawali materi dengan penekanan pada pentingnya menghormati orang tua.

Selain itu, ia mengingatkan agar warga binaan selektif dalam membangun lingkaran pertemanan.

“Lingkungan itu sangat menentukan. Jika kita ingin berubah, maka berkumpullah dengan orang-orang yang membawa kita pada kebaikan,” jelasnya.

Pesan ketiga yang disampaikan adalah pentingnya memiliki guru pembimbing dalam kehidupan.

“Setiap orang butuh guru. Carilah pembimbing yang dapat menuntun langkah, memberi arahan, dan mengingatkan saat kita salah jalan,” tuturnya.

Terakhir, Muhammad Nuh menekankan pentingnya semangat belajar tanpa mengenal waktu dan tempat.

“Di manapun kita berada, semangat belajar harus terus dijaga karena itulah bekal untuk masa depan,” pesannya.

Kegiatan yang berlangsung selama dua jam ini diikuti puluhan warga binaan dengan penuh antusiasme. Banyak di antara mereka yang mencatat poin-poin penting selama penyampaian materi berlangsung.

Staf Pembinaan Kepribadian Rutan Banyumas, Dwi Waluyo, berharap kegiatan ini dapat memberi dampak positif bagi para peserta.

“Kami berharap apa yang disampaikan dapat menjadi pengingat sekaligus motivasi. Semoga warga binaan mampu mengaplikasikan nilai-nilai yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Program pembinaan seperti ini menjadi bagian penting dalam mendukung proses reintegrasi sosial bagi warga binaan, sekaligus menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih manusiawi dan produktif. ***