Kominda Banyumas Gelar Rapat Koordinasi, Bupati Soroti Ancaman Terorisme dan Polemik P3D

Purwokerto, purwokerto.info – Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) Kabupaten Banyumas menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) di Smart Room Graha Satria, Purwokerto, Rabu (20/8). Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 13.00 hingga 15.00 WIB ini menghadirkan sejumlah pejabat penting daerah, di antaranya Bupati Banyumas Drs. H. Sadewo Tri Lastiono, M.M., Kapolresta Banyumas Kombes Pol Dr. Ari Wibowo, S.I.K., M.H., dan Dandim 0701/Banyumas Letkol Arm. Ida Bagus Ai Permana, S.Tr. Han., serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati Banyumas menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi ancaman keamanan, khususnya terkait pengawasan terhadap eks narapidana teroris dan eks anggota Jamaah Islamiyah yang berada di wilayah Banyumas. Ia mengingatkan seluruh unsur terkait untuk terus memperkuat deteksi dini guna mencegah munculnya kembali jaringan yang berpotensi mengganggu stabilitas daerah.

Selain itu, Bupati juga menyinggung soal polemik penjaringan dan penyaringan perangkat desa (P3D) yang sempat menimbulkan gejolak di beberapa wilayah. Ia menekankan perlunya transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tahapan seleksi agar tidak menimbulkan ketidakpercayaan publik maupun konflik horizontal di masyarakat.

“P3D adalah proses penting dalam penguatan tata kelola pemerintahan desa. Namun jika tidak dilakukan secara terbuka dan adil, justru bisa menjadi potensi konflik,” ujar Bupati.

Kapolresta Banyumas Kombes Pol Dr. Ari Wibowo dalam paparannya menekankan pentingnya sinergitas antarinstansi dalam menginventarisasi permasalahan keamanan yang ada. Ia juga menyoroti peran strategis intelijen dalam melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan, termasuk pergerakan kelompok radikal dan intoleran.

Sementara itu, Dandim 0701/Banyumas Letkol Arm. Ida Bagus Ai Permana menyatakan bahwa kerja sama antarinstansi selama ini telah berjalan dengan baik. Menurutnya, koordinasi yang solid adalah kunci dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah. Ia juga mengajak seluruh elemen untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gangguan keamanan, khususnya menjelang agenda-agenda penting daerah.

Rapat dilanjutkan dengan sesi diskusi yang membahas berbagai isu aktual, seperti potensi ancaman terorisme, pengawasan terhadap kelompok tertentu, serta strategi pencegahan penyebaran ideologi radikal di tengah masyarakat.

Melalui Rakor ini, Kominda Banyumas diharapkan dapat terus memperkuat peran koordinatifnya dalam mencegah dan menangani potensi gangguan keamanan. Upaya ini menjadi bagian dari komitmen bersama dalam menjaga kondusivitas wilayah demi terciptanya rasa aman bagi seluruh masyarakat Banyumas. ***