Mahasiswa UIN Saizu Hadirkan Eco-Paving dari Limbah Plastik, Desa Prigi Jadi Percontohan Ramah Lingkungan

oleh Tim Redaksi

Banjarnegara, purwokerto.info – Sampah plastik kini tak lagi hanya menjadi masalah, tetapi bisa diubah menjadi peluang. Hal ini dibuktikan oleh Mahasiswa KKN Kelompok 53 UIN Saizu Purwokerto yang menggagas inovasi *Eco-paving*, yakni paving block ramah lingkungan berbahan limbah plastik. Program percontohan ini resmi dikenalkan di Balai Desa Prigi, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara, Jumat (15/8/2025).

Kegiatan yang melibatkan langsung perangkat desa dan warga ini menjadi momentum penting dalam upaya bersama menekan persoalan sampah plastik. Dukungan penuh datang dari Kepala Desa Prigi Reyhono dan Sekretaris Desa Rohmat, yang hadir bersama masyarakat dalam launching perdana program tersebut.

Reyhono dalam sambutannya menegaskan bahwa inisiatif mahasiswa KKN patut diapresiasi. Menurutnya, inovasi ini sejalan dengan semangat desa untuk mengurangi beban lingkungan akibat sampah plastik. “Kami berharap, inovasi Eco-paving ini bisa berlanjut dan menjadi contoh bagi desa lain di Banjarnegara,” ujarnya.

Eco-paving dibuat dengan cara memanfaatkan plastik yang sulit terurai sebagai bahan campuran paving block. Metode ini memungkinkan limbah yang sebelumnya berpotensi mencemari lingkungan diolah menjadi produk konstruksi yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memiliki nilai ekonomis.

Menariknya, proses pembuatan Eco-paving dilakukan secara partisipatif. Warga terlibat sejak tahap pengumpulan plastik, pemilahan, hingga pencetakan paving. Antusiasme masyarakat menunjukkan bahwa pendekatan berbasis aksi nyata lebih efektif dalam menumbuhkan kesadaran lingkungan.

Sekretaris Desa Prigi Rohmat menilai, program tersebut bukan hanya sekadar solusi teknis, melainkan juga media edukasi bagi masyarakat. “Inovasi seperti ini sangat penting, terutama untuk generasi muda yang perlu diajak berpikir kreatif dalam menghadapi persoalan lingkungan,” ungkapnya.

Lebih dari sekadar mengurangi sampah, hasil Eco-paving nantinya akan dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan desa, mulai dari perbaikan jalan, halaman fasilitas umum, hingga kebutuhan infrastruktur lainnya. Dengan begitu, manfaat program bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.

Mahasiswa KKN 53 UIN Saizu menegaskan, program ini dirancang sebagai agenda berkelanjutan dengan pendampingan, pelatihan, dan dokumentasi. Desa Prigi diharapkan menjadi pionir dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat, sekaligus menginspirasi desa lain untuk melahirkan solusi kreatif dalam menghadapi persoalan global seperti sampah plastik.

Editor : Abu Ahda

Reaksi Kamu

Berikan reaksi atau tinggalkan respons cepat — kami ingin mendengar pendapatmu!