Banyumas, purwokerto.info – Sebanyak 50 mahasiswa baru asal Kaimana, Papua Barat, mengikuti kegiatan pembekalan yang digelar pada Sabtu hingga Selasa (6-9/9/2025) di Aula Balai Pendidikan dan Pelatihan Baturraden, Kabupaten Banyumas. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaimana bekerja sama dengan Yayasan Karya Bakti Papua Barat.
Para mahasiswa baru tersebut akan melanjutkan studi di dua kampus mitra, yakni Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto dan Universitas Nahdlatul Ulama Al-Ghazali (UNUGHA) Cilacap. Mereka merupakan bagian dari program percepatan pemerataan sumber daya manusia (SDM) Kaimana yang telah berjalan hampir lima tahun, sempat terhenti karena pandemi Covid-19.
Ketua Program, Nurul Huda, menjelaskan pembekalan ini menjadi langkah penting agar para mahasiswa siap menghadapi perkuliahan di Jawa.
“Kegiatan ini jelas ditujukan untuk pemerataan pendidikan bagi generasi Kaimana. Sekaligus menyiapkan generasi lintas ilmu dan lintas profesi,” ujar Huda dalam keterangan kepada media, Senin (08/09/2025).
Menurut Huda, jurusan yang dipilih para mahasiswa sangat beragam, mulai dari pendidikan, pertanian, hingga teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Hal ini diharapkan dapat menjawab kebutuhan pembangunan Kaimana di masa depan.
“Kami ingin anak-anak Kaimana tidak hanya fokus pada satu bidang, melainkan punya kompetensi di berbagai sektor,” katanya.
Sejak program ini digulirkan, total sudah ada 185 mahasiswa asal Kaimana yang menempuh pendidikan di sejumlah perguruan tinggi di Jawa. Selain di UNU Purwokerto dan UNUGHA Cilacap, mahasiswa juga tersebar di UIN Gusdur Pekalongan, ITSNU Pekalongan, UIN Salatiga, UIN Kudus, UIN Saizu Purwokerto, dan UNSIQ Wonosobo.
Para mahasiswa yang telah menempuh pendidikan di berbagai kampus tersebut diharapkan dapat kembali dan berkontribusi di daerah asal. Dengan begitu, tujuan pemerataan SDM yang dicanangkan Pemerintah Daerah Kaimana dapat tercapai secara berkelanjutan.
Kegiatan pembekalan juga menghadirkan sesi motivasi, penguatan karakter, serta penjelasan teknis mengenai dunia kampus. Selain itu, para mahasiswa diperkenalkan dengan budaya dan lingkungan sosial masyarakat Jawa sebagai bekal adaptasi.
Ketua Yayasan Karya Bakti Papua Barat, Supriyanto, menegaskan pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung mahasiswa Kaimana.
“Kami percaya, pendidikan adalah jalan strategis untuk membangun masa depan Kaimana. Harapan kami, para mahasiswa ini kelak kembali dengan membawa ilmu untuk membangun daerahnya,” ucap Supriyanto. ***