Kebasen, purwokerto.info – Anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi PKS, Yanuar Arif Wibowo, mengapresiasi pertumbuhan signifikan jumlah penumpang di Stasiun Kebasen yang tercatat meningkat hingga lima kali lipat sejak pertama kali dioperasikan satu tahun lalu.
Hal tersebut disampaikan Yanuar saat menghadiri peringatan satu tahun beroperasinya Stasiun Kebasen, Senin (23/12/2025). Ia menyebut keberadaan stasiun ini diharapkan mampu memberikan kemudahan akses transportasi bagi masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan.
“Alhamdulillah hari ini tepat setahun beroperasinya Stasiun Kebasen. Saya berharap aktivasi stasiun ini betul-betul membantu masyarakat sekitar agar bepergian lebih efektif, efisien secara waktu, dan mudah,” ujar Yanuar.
Menurutnya, manfaat Stasiun Kebasen tidak hanya dirasakan oleh pengguna kereta api secara individu, namun juga diharapkan mampu menggerakkan potensi wilayah Kebasen dan sekitarnya. Terlebih, kawasan tersebut memiliki sejumlah daya tarik, seperti Bendung Gerak Serayu, destinasi wisata, hingga sentra kuliner.
Yanuar juga menyampaikan aspirasi masyarakat terkait penambahan jumlah kereta yang berhenti di Stasiun Kebasen. Hingga saat ini, baru dua kereta yang melayani pemberhentian, yakni KA Bengawan dan KA Serayu.
“Dengan peminat yang semakin banyak, tentu harapan ke depan ada penambahan jumlah kereta yang berhenti di sini,” imbuhnya.
Sementara itu, Vice President KAI Daop 5 Purwokerto, Mohamad Arie Fathurrochman, mengungkapkan bahwa pertumbuhan jumlah penumpang Stasiun Kebasen menunjukkan tren yang positif sejak diresmikan pada 23 Desember 2024.
“Di bulan Januari penumpangnya masih sekitar 100 orang, sementara di bulan Desember ini sudah lebih dari 400 penumpang, bahkan saat libur bisa mencapai 500 penumpang. Artinya pertumbuhannya naik sampai lima kali lipat,” jelas Arie.
Ia menambahkan, peningkatan tersebut menjadi indikator bahwa keberadaan Stasiun Kebasen memberikan dampak positif terhadap aktivitas ekonomi dan pembangunan di wilayah setempat.
Namun demikian, terkait rencana penambahan pemberhentian kereta lain, pihak KAI masih perlu melakukan kajian lebih lanjut berdasarkan volume penumpang harian.
“Saat ini rata-rata masih di bawah 20 penumpang per hari. Kalau nanti bisa meningkat hingga sekitar 100 penumpang per hari, tentu akan menjadi pertimbangan untuk penambahan pemberhentian kereta lainnya,” ujarnya.
Yanuar turut mendorong adanya survei kebutuhan masyarakat, termasuk kemungkinan akses kereta kelas eksekutif. Saat ini, penumpang yang ingin menggunakan layanan eksekutif masih harus menuju Stasiun Purwokerto.
“Harapan saya ke depan, ketika permintaan meningkat dan regulasi memungkinkan, KAI bisa menjawab kebutuhan masyarakat. Kalau permintaannya sudah tinggi, saya yakin akan ada kereta lain yang berhenti di Stasiun Kebasen,” pungkasnya. ***
