Purwokerto, purwokerto.info – Menjelang masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026, tim perawatan lokomotif dan kereta rel diesel (KRD) Depo Kereta Purwokerto memastikan seluruh sarana perkeretaapian dalam kondisi prima untuk melayani lonjakan penumpang akhir tahun.
Hal itu disampaikan Manager Humas Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto, Krisbiyantoro, saat meninjau kesiapan Depo Kereta Purwokerto pada Jumat (31/10/2025).
Menurutnya, seluruh rangkaian kereta dan lokomotif telah melalui proses perawatan rutin sesuai jadwal agar siap beroperasi maksimal.
“Daop 5 Purwokerto sudah mempersiapkan 28 lokomotif dan 147 kereta berbagai jenis mulai dari kelas eksekutif, ekonomi, hingga kereta pembangkit (genset). Semua perawatan rutin baik bulanan, tiga bulanan, hingga enam bulanan telah dilakukan sesuai jadwal. Targetnya, November nanti seluruh perawatan selesai sehingga siap untuk angkutan Natal dan Tahun Baru 2026,” jelasnya.
Khusus untuk KA Purwojaya yang sempat mengalami anjlokan di Bekasi pada Oktober 2025, Krisbiyantoro menegaskan bahwa rangkaian tersebut akan mendapat penanganan khusus di Balai Yasa.
“Rangkaian kereta pasca kejadian akan dirawat khusus karena sudah pernah mengalami insiden. Tidak bisa dirawat di dipo kelas Daop, tapi akan masuk ke Balai Yasa, bisa di Manggarai atau Balai Yasa Tegal,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten Manager Perawatan Lokomotif dan KRD Depo Purwokerto, Yanto, mengungkapkan bahwa seluruh target perawatan bulan Oktober telah rampung.
“Perawatan bulanan bulan ini sudah selesai. Salah satunya penggantian fraksi motor atau roda penggerak lokomotif yang sempat konslet, dan kami ganti baru dari kiriman Balai Yasa Yogyakarta,” terang Yanto.
Ia menambahkan, selain perawatan berkala, pemeriksaan juga dilakukan setiap hari terhadap lokomotif yang baru selesai berdinas.
“Setiap hari lokomotif yang selesai dinas harus kami cek ulang, mulai dari KA Serayu, Kamandaka, Logawa hingga Cakra Buana. Biasanya kami juga menambah bahan bakar untuk sarana reguler,” katanya.
Menjelang Nataru, beban kerja tim perawatan memang meningkat, namun mereka tetap berkomitmen menjaga keandalan armada.
“Biarpun bebannya ditambah, kami harus selalu siap. Biasanya kami beri toleransi lima sampai tujuh hari untuk perawatan karena lokomotif kita tersebar di berbagai daerah. Begitu selesai dinas di luar kota, langsung kami kondisikan kembali ke dipo induk,” tambahnya.
Yanto juga mengantisipasi kendala di musim hujan, terutama di jalur menanjak seperti rute Purwokerto, Karanggandul.
“Kalau hujan gerimis, kadang lokomotif bisa slip. Jadi kami antisipasi dengan sistem semprot pasir manual atau otomatis. Di lokomotif sudah disediakan tangki pasir di sisi kiri dan kanan, masing-masing sekitar lima kilogram,” jelasnya.
Dengan berbagai langkah persiapan dan antisipasi tersebut, Daop 5 Purwokerto memastikan seluruh lokomotif dan rangkaian kereta siap beroperasi optimal untuk melayani masyarakat pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2025–2026. ***
