PMII Walisongo Purwokerto Salurkan Donasi untuk Korban Bencana Sumatera–Aceh

BANYUMAS, purwokerto.info – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Walisongo Purwokerto menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi korban bencana di Sumatera dan Aceh. Bantuan berupa donasi tunai sebesar Rp6.104.755 serta obat-obatan tersebut diserahkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Banyumas.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis di Kantor Baznas Banyumas dan diterima langsung oleh Ketua Baznas Banyumas Bidang Pengumpulan, H. Ridwan Musta’in. Sementara dari pihak PMII, bantuan diserahkan oleh Ketua PMII Komisariat Walisongo Purwokerto, Eko Prasetyo.

Eko Prasetyo menyampaikan bahwa penggalangan dana dilakukan sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial mahasiswa terhadap sesama, khususnya masyarakat yang terdampak bencana alam. Menurutnya, solidaritas kemanusiaan harus terus dirawat, terutama di tengah situasi krisis.

“Donasi ini adalah bentuk kepedulian kader PMII terhadap saudara-saudara kita di Sumatera dan Aceh. Nilainya mungkin tidak besar, tetapi kami berharap bisa meringankan beban dan menjadi penyemangat bagi para korban,” ujar Eko.

Ia menambahkan, keterlibatan mahasiswa dalam aksi kemanusiaan merupakan bagian dari nilai dasar PMII, yakni keberpihakan pada kemanusiaan, keadilan sosial, dan keberlanjutan peran mahasiswa di tengah masyarakat.

Sementara itu, Ketua Baznas Banyumas Bidang Pengumpulan, H. Ridwan Musta’in, mengapresiasi langkah PMII Komisariat Walisongo yang telah mempercayakan penyaluran bantuan melalui Baznas. Ia menilai kontribusi mahasiswa memiliki arti penting dalam memperkuat ekosistem filantropi di daerah.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada PMII Walisongo Purwokerto atas kepedulian dan kepercayaannya kepada Baznas. Bantuan ini akan kami salurkan kepada pihak yang benar-benar membutuhkan,” kata Ridwan.

Lebih lanjut, Ridwan mengajak organisasi kemasyarakatan, komunitas kepemudaan, dan berbagai perkumpulan sosial lainnya untuk ikut berpartisipasi aktif dalam gerakan kemanusiaan dengan bergandengan tangan bersama Baznas.

“Kolaborasi antara Baznas dan elemen masyarakat, khususnya generasi muda, sangat dibutuhkan agar respon terhadap bencana bisa lebih cepat, terukur, dan tepat sasaran,” pungkasnya.