Purwokerto – Pengurus Cabang (PC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kabupaten Banyumas resmi melantik 14 Pengurus Anak Cabang (PAC) secara serentak dan menggelar Seminar Pendidikan di Pendopo Wakil Bupati Banyumas, Kamis (29/5). Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Banyumas Dwi Asih Lintarti, Ketua PW Pergunu Jateng, Ketua PCNU Banyumas H. Imam Hidayah, Kepala Kankemenag Banyumas, Kepala Dinas Pendidikan, serta sejumlah pimpinan lembaga NU dan akademisi.
Wakil Bupati Dwi Asih Lintarti menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pelantikan dan seminar pendidikan yang dinilainya strategis dalam mendorong kemajuan pendidikan di Banyumas. “Kehadiran Pergunu sangat penting karena konsisten mengawal pendidikan bernuansa keislaman, kebangsaan, serta karakter Aswaja An-Nahdliyah. Ini bagian dari membentuk generasi yang hebat dan bermartabat,” ujarnya.
Ketua PC Pergunu Banyumas, Dr. Dudiyono, menekankan urgensi peran guru NU dalam menghadapi tantangan pendidikan era digital. “Pergunu harus hadir sebagai garda terdepan menjaga moralitas generasi muda dari derasnya arus informasi bebas, sekaligus siap menghadapi transformasi dunia pendidikan secara intelektual, emosional, sosial, dan spiritual,” tegasnya.
Seminar pendidikan ini menghadirkan narasumber kompeten, antara lain Mohamad Ahsanul Husna (PW Pergunu Jateng), Ibnu Asaddudin (Kepala Kankemenag Banyumas), dan Imam Santosa (DPRD Banyumas). Dengan mengusung tagline “SIAP MAS” (Sinergitas, Amanah, Profesional, Manfaat, dan Solutif), Pergunu Banyumas diharapkan menjadi kekuatan strategis pendidikan Ahlussunnah wal Jamaah yang bermartabat.
Ketua PCNU Banyumas, H. Imam Hidayah, turut memberikan dukungan dan apresiasi atas penguatan struktur Pergunu hingga ke tingkat kecamatan. “Pergunu adalah instrumen penting NU dalam membina guru. Pelantikan serentak ini harus menjadi tonggak peningkatan kontribusi nyata guru NU bagi bangsa dan umat,” katanya.
Salah satu perwakilan peserta, Ngatoah dari PAC Purwokerto Utara, mengaku antusias dengan kehadiran Pergunu. “Kami berharap Pergunu bisa menjadi wadah aspirasi guru-guru NU, baik dalam hal kesejahteraan, pengembangan kompetensi, hingga jenjang karier,” ungkapnya penuh harap.